Skip to main content
Pencegahan dan Pemberdayaan MasyarakatBerita KegiatanBerita Utama

Hendriwan: Cegah Narkoba, Lintas Sektor Harus Tanggap

Dibaca: 36 Oleh 30 Mar 2023April 13th, 2023Tidak ada komentar
Hendriwan: Cegah Narkoba, Lintas Sektor Harus Tanggap
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba
boalemokab.bnn.go.id – Pj. Bupati Boalemo, Hendriwan mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba lebih banyak di perkotaan ketimbang pedesaan. Oleh karena itu menurutnya, semua lintas sektor harus tanggap.
“Pemerintah Daerah juga harus tanggap akan ancaman peredaran narkoba,” kata Hendriwan saat membuka kegiatan BNN Boalemo, perihal Konsolidasi Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Kelembagaan, Kamis, (30/3/2023).
Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Citimall Kota Gorontalo itu, dihadiri Kepala BNN Boalemo Ibrahim Paneo, Anggota DPRD Boalemo Harijanto Mamangkey, Forkopimda, Pimpinan OPD, para Camat dan Kades di Boalemo.
Hendriwan berkata, tanggap narkoba sesuai Intruksi Presiden nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Yang mana, aksi ini melibatkan Gubernur, Bupati, Wali Kota, Camat, Kades, dan perangkat lainnya.
“Atas nama Pemerintah Daerah Boalemo, saya tentunya sangat mendukung P4GN yang akan dilaksanakan oleh BNN. Sebab hal ini merupakan program Pemerintah Pusat,” jelas pejabat dari Kemendagri ini.
Sementara itu, Kepala BNN Boalemo, Dr. Ibrahim Paneo, M.Kes menerangkan, kota tanggap ancaman narkoba didefinisikan suatu kondisi Kabupaten atau Kota yang memiliki kemampuan mengantisipasi, mengadaptasi dan memitigasi potensi ancaman kejahatan narkoba yang terencana integratif, menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatan pembangunan Daerah.
Kota tanggap ancaman narkoba kata dia, merupakan kebijakan kolaboratif kompelementer. Hal tersebut diinisiasi bersama oleh Kepala BNN, Kemendagri, Kemenkes, Kemensos, Kemendikbud, Kemeneg PP dan PA, serta Kemenpora.
Adapun tujuannya, pertama, mengembangkan sistim kesiapsiagaan penanganan perkembangan ancaman narkoba di Wilayah Kabupaten dan Kota.
Kedua, mendorong kolaborasi kebijakan kota tanggap ancaman narkoba ke dalam beberapa sektor kebijakan pembangunan di tingkat Daerah.
“Pada intinya, bagaimana menjadi kota tanggap, sehat, dan aman dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika,” tutup Kepala BNN.(*)
sumber: Hargo.co.id,

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel